BELI DI SHOPEE

Jumat, 07 Maret 2014

Biarpet Telan Korban Lagi

Biarpet Telan Korban Lagi


Biarpet Telan Korban Lagi

Posted: 06 Mar 2014 06:02 PM PST

Rumah Penjual Soto Ludes
BANDARLAMPUNG – Si jago merah kembali beraksi di wilayah Kota Bandarlampung sekitar pukul 09.30 WIB kemarin (6/3). Kali ini meludeskan rumah pasangan Maisaroh (41) dan Jasiman (45) di Perumahan Bukit Palm Hijau, Blok D1 No. 09, Campangraya, Sukabumi, Bandarlampung.

Ironisnya, insiden itu terjadi ketika rumah dalam keadaan kosong. Pasangan Maisaroh dan Jasiman sama-sama sedang bekerja. Sedangkan ketiga anak mereka tengah bersekolah dan les. ''Semua barang kami ludes. Hanya tersisa baju di badan ini," kata Maisaroh yang sehari-hari berjualan soto di perempatan Galih, Sukarame, kemarin.

Dari pantauan Radar Lampung, insiden ini menghanguskan ruang tengah, ruang depan, dan sebagian dapur. "Saya tahu kejadian ini setelah ditelepon oleh tetangga. Tapi, waktu saya datang, kondisinya sudah terbakar," tuturnya sedih.

Maisaroh mengaku tak mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Namun, dirinya menduga kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. ''Kalau penyebabnya gas, sepertinya tidak mungkin karena bagian dapur hanya terbakar sebagian. Saya menduga penyebabnya korsleting listrik karena sebelumnya di perumahan ini terjadi pemadaman listrik dari pukul 05.10–08.00 WIB," kata Maisaroh diamini tetangganya, Linda (35).

Disinggung masalah kerugian, Maisaroh mengaku tidak mengetahui persis. Namun, diperkirakan lebih dari Rp100 juta.

Terpisah, Kepala Bidang Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandarlampung Wisnu menyatakan, pihaknya menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. ''Butuh waktu sekitar 30 menit untuk menjinakkan api. Untuk penyebabnya, sekarang sedang diselidiki aparat kepolisian," ujarnya.

Sementara, Kapolsekta Tanjungkarang Timur AKP Heru Adrian membenarkan kejadian itu. ''Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Forensik Polresta Bandarlampung, penyebabnya korsleting listrik. Tapi, kasus ini masih dalam lidik kami," ungkapnya kemarin.

Diketahui, selama kurun waktu 2014 tercatat 10 kali terjadi insiden kebakaran. Sebagian besar di antaranya dipicu atau berhubungan dengan listrik (selengkapnya lihat grafis). (gie/p2/c2/fik)

Warga Bakal Mengadu ke DPR RI

Posted: 06 Mar 2014 06:01 PM PST

BANDARLAMPUNG – Kendati PT Kereta Api Indonesia (KAI) Subdivre 3.2 Tanjungkarang sudah membantah tudingan bahwa rencana penggusuran bangunan karena untuk pembangunan double track, warga tidak memercayainya. Koordinator Posko Pengaduan Penggusuran Ansori mengatakan, pihaknya masih meyakini penggusuran memang dilakukan untuk pembangunan double track.

''Makanya kami akan mengadu ke DPR RI yang membidangi kereta api. Kami sudah mencari informasi. Alhamdulillah, ada wakil rakyat asal Lampung yang duduk di komisi V yang membidangi kereta api. Mudah-mudahan ini berjalan. Apalagi, PT KAI selalu beralasan penggusuran dilakukan atas perintah pusat," jelasnya.

Dia melanjutkan, keyakinan timnya bahwa penggusuran dilakukan untuk kepentingan double track rel kereta api menguat setelah pihaknya menemukan tanda-tanda pembangunannya di Kabupaten Waykanan. ''Jadi, kami minta PT KAI jangan terlalu membohongi warga dengan dalih untuk menjalankan undang-undang," tandasnya.

Ansori menambahkan, pihaknya beberapa hari ke depan kembali berkumpul dengan warga yang bangunannya akan dibongkar PT KAI. Menurutnya, pada Selasa (4/3), warga Panjang sudah berkumpul, dan ke depan tim posko juga berkumpul dengan warga Kedaton.

''Selanjutnya kami kumpulkan lagi warga-warga yang menolak penggusuran. Kami yakin semua warga yang menjadi korban pasti menolak," tegasnya.

Pada kesempatan kemarin, ia juga mengapresiasi sikap Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. yang akan membantu warga memperjuangkan nasib bangunannya yang bakal digusur.

''Ini masalah warga Bandarlampung khususnya dan Lampung umumnya. Kami akan tetap berkoordinasi dengan Pak Wali untuk menyampaikan hasil investigasi kami. Penggusuran ini memang dilakukan untuk pembangunan double track," tukasnya.

Diketahui, permohonan Posko Pengaduan Penggusuran membentuk tim penyelesaian polemik direspons Wali Kota Herman H.N. Mantan Kadispenda Lampung ini mengabulkan permohonan warga. Namun, tidak dalam waktu dekat ini. Herman mengaku tengah disibukkan dengan pencalonannya. Yang pasti, jika tim terbentuk, dia langsung yang memimpinnya.

''Percuma kalau bukan saya sendiri yang memimpin. Yang ada nantinya tidak didengar PT KAI. Sebagai solusi sementara, rayulah masyarakat secara halus. Pokoknya yang lebih menyentuh lah," tegasnya saat berkunjung ke Graha Pena Lampung (markas Radar Lampung), Selasa (4/3).

Terpisah, Manajer Humas PT KAI Subdivre 3.2 Tanjungkarang Muhaimin kemarin membantah kalau rencana penggusuran bangunan warga lantaran akan dipergunakan membangun double track untuk kepentingan salah satu perusahaan batu bara.

''Nggak ada itu untuk double track. Ini murni buat perjalanan kereta api agar tidak mengganggu penglihatan," kata dia.

Muhaimin melanjutkan, jika memang untuk double track, pihaknya tidak akan menggusur kanan-kiri rel. Namun hanya menggusur satu jalur. Tetapi karena untuk menjalankan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, maka PT KAI menggusur kanan-kiri jalur.

''Makanya kalau ada yang mengatakan penggusuran tersebut untuk double track, itu tidak benar. Kami hanya menjalankan UU," pungkasnya. (yud/p5/c1/whk)

Targetkan 200 Ribu Angka Kelahiran Sapi

Posted: 06 Mar 2014 06:00 PM PST

BANDARLAMPUNG – Berbagai upaya untuk mempertahankan status sebagai lumbung ternak terus dilakukan Pemprov Lampung. Salah satu langkahnya melalui penguatan program pengembangan ternak. Pemprov melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung menjanjikan akan lebih mandiri dalam penyediaan bibit sapi.

Kadisnakkeswan Lampung Desy Romas mengaku, upaya ini sekaligus mengantisipasi retaknya hubungan Indonesia dengan Australia. Pasalnya, selama ini sebagian bibit sapi yang dikelola oleh feedloter yang ada di Lampung berasal dari Australia.

Salah satu program yang dimaksimalkan adalah manajemen teknologi inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik. Memang pola pengembangan IB bukan merupakan teknik baru bagi peternak di Lampung. Namun, pihaknya menekankan agar seluruh feedloter dapat lebih menyukseskan program IB guna mendongkrak naik angka kelahiran sapi.

Pada tahun ini, kata Desi, pihaknya menarget angka kelahiran sapi dapat mencapai 200 ribu ekor. Besaran itu guna menyukseskan angka pertumbuhan sapi Lampung dari total sekarang ini berjumlah sekitar 573 ribu ekor menjadi 742 ribu ekor.

"Suksesnya pelaksanaan IB penting untuk mencapai target angka kelahiran sapi sebanyak 200 ribu ekor pada tahun ini," ujarnya kemarin.

Diterangkannya, agar raihan angka kelahiran sapi melalui program IB terwujud, Disnakkeswan akan mengoptimalkan kinerja petugas inseminator yang ada. Para petugas inseminator inilah yang bakal mengawal suksesnya pelaksanaan IB di lapangan. Mereka sebelumnya telah melalui proses pendidikan selama hampir satu bulan.

"Petugas inseminator kami dalam menjalankan tugas  memiliki kemampuan yang tidak perlu diragukan. Sebab, dari segi skill atau kemampuan, mereka memiliki pengetahuan baik di bidangnya," katanya seraya menekankan kepada para feedloter agar minimal 15 persen produksinya diperuntukkan bagi Lampung.

Ditambahkan, dalam pengembangan ternak sapi, Pemprov Lampung telah menunjuk Lampung Selatan sebagai wilayah klaster atau perwilayahan komoditas. Pusatnya berada di wilayah Tanjungsari. "Penetapan Lamsel sebagai klaster ternak sapi ini merupakan penunjukan langsung dari pemerintah pusat," ungkapnya sambil menyatakan, akan turut mengembangkan pabrik pakan mini di Lamsel. (sur/p1/c2/fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELI DI SHOPEE

New