BELI DI SHOPEE

Selasa, 09 Juni 2015

Eksekusi Tunggu Hasil Hearing

Eksekusi Tunggu Hasil Hearing


Eksekusi Tunggu Hasil Hearing

Posted: 08 Jun 2015 09:12 PM PDT

BANDARLAMPUNG – Rencana pengambilalihan rumah toko di Pasar Tengah memunculkan keresahan di kalangan penyewa ruko. Karenanya, kalangan DPRD Bandarlampung menjadwalkan pertemuan pemkot dan warga secepatnya.

    Merespons itu, pihak pemkot memberi sinyal menunda eksekusi hingga pertemuan rampung. Hal tersebut diutarakan Kabag Hukum Pemkot Bandarlampung Wan Abdurahman. Sampai kemarin, belum tampak persiapan pemkot untuk mengambil alih ruko.

    ''Saya belum tahu, tetapi tunggu saja hasil pertemuan yang akan dilakukan di DPRD, apa langkah kami selanjutnya," kata dia di kompleks pemkot.

    Menurut Wan Abdurahman, surat pemberitahuan HGB (hak guna bangunan) 14 ruko kedaluwarsa masih ada di Dinas Pengelolaan Pasar. Dia juga masih bungkam soal ruko siapa saja yang nantinya diambil alih pemkot. ''Masih di Dinas Pasar," ucapnya.

    Rencananya, hearing soal ruko ini dilakukan pekan depan. Namun, untuk tanggal pasti menyesuaikan jadwal paripurna HUT Bandarlampung 17 Juni mendatang.

    Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi menyebutkan, komisi I yang nantinya menggelar hearing tersebut. ''Pekan depan. Makanya tunggu selesai paripurna HUT kota," tuturnya di kompleks DPRD kemarin.

    Legislator asal PDI Perjuangan ini menambahkan, saat ini konsentrasi para anggota DPRD tengah tersedot untuk merampungkan rancangan peraturan daerah (Raperda). Diantaranya raperda tentang penanaman Modal di Bandarlampung. "Lalu, ada yang melakukan pembahasan LPj AMJ Pemkot Bandarlampung jadi belum bisa diakomodir," katanya.

    Dia sepakat kalau persoalan ruko tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Bahkan dalam rencana DPRD hearing juga akan melibatkan para akademisi. "Kalau misalnya tak ada titik temu kami berencana menggelar pertemuan dengan para akademisi," kata dia.

    Wiyadi memandang penting posisi ruko pasar Tengah. Ruko tersebut adalah aset pemkot dan warga yang punya potensi. "Jadi dengan adanya pihak ke tiga kami akan mencari solusi yang terbaik atas permasalah ini," tukasnya

    Sementara itu, sepanjang pantauan Radar Lampung sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, situasi di kompleks ruko Pasar Tengah terlihat seperti biasa. Tak ada ruko yang tutup. Petugas Banpol PP Kota hanya terlihat di pinggir jalan. Pengunjung toko juga tak terpengaruh atas isu pengambil alihan ruko.

    Sebelumnya, pengamat hukum administrasi negara asal Universitas Lampung Yusdianto menilai, pengambil alihan dan upaya hukum yang akan dilakukan pemkot terhadap 14 pemilik ruko dari 30 pemilik ruko yang menang gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah bentuk kriminalisasi pemkot terhadap warganya.

    Menurut dia, polemik ini pernah dikajinya bersama rekan-rekannya sesama akademisi di Unila. Dia menjelaskan, polemik pengambil alihan ruko berkonteks pada proses hukum tentang keabsahan kepemilikan ruko tersebut antara pemkot dengan pemilik ruko.

    "Pertanyaanya, apakah eksekusi yang dilakukan pemkot itu sudah sesuai ketentuan hukum atau belum? Jangan sampai eksekusi yang dilakukan itu melampaui kewenangan pemkot selaku pihak eksekutif," ingatnya.

    Sebab, kata Yusdianto, persoalan ruko tersebut sudah kelar, di mana hasil keputusan PTUN membatalkan perintah eksekusi yang dilakukan pemkot dengan alasan dalil yang digunakan pemkot tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. (goy/c1/wdi)

RSUDAM Diminta Lebih Peduli Pasien

Posted: 08 Jun 2015 09:11 PM PDT

BANDARLAMPUNG - Seluruh awak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung harus mulai berbenah. Salah satunya mengenai upaya peningkatan pelayanan kepada pasien. Demikian disampaikan Ustad Wijayanto dalam pengajian menyongsong Ramadan 1436 Hijriah di Masjid Al-Mulk kemarin (8/6). Salah satu juri lomba dai di televisi swasta nasional itu menekankan nilai-nilai kemanusiaan merupakan sebuah fondasi yang penting.    

    ''Sebelum menyongsong Ramadan, harus dipahami dahulu pentingnya nilai kemanusiaan. Dengan demikian, sikap kerja sama dan perasaan ikhlas juga muncul dengan sendirinya," ujar dia.

    Ustad Wijayanto menambahkan, Ramadan bukanlah sebagai tujuan untuk puncak ibadah. Namun hanya sebagai media untuk mencapai nilai keberkahan dalam beribadah.

    Kalau diimplementasikan dalam pekerjaan, para petugas kesehatan seharusnya tidak ada lagi yang mengeluhkan kondisi pasien. Sebaliknya, apa pun kondisi pasien harus diterima dan dilayani dengan baik.

"Maka itu niatkan dulu untuk ibadah. Jadi petugas maupun pasien bisa saling kerjasama," harapnya.

Sementara ketua Rohani Islam (Rohis) RSUDAM, Mustaqim menjelaskan, acara itu sengaja dilaksanakan untuk menyambut Ramadan. Harapannya, agar semua petugas RSUDAM bisa mendapatkan nilai ibadah yang diawali dengan niat bersih.

    ''Selain mengadakan pengajian ini, setiap waktu buka puasa nanti kami juga akan menghidangkan takjil untuk keluarga pasien. Jadi silakan saja nanti berbuka di masjid," ucapnya. (yay/c1/fik)

Harga Sembako Terus Naik

Posted: 08 Jun 2015 09:11 PM PDT

Pemkot Siapkan Pasar Murah
BANDARLAMPUNG – Jelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas sembako menanjak naik. Dari pantauan Radar Lampung, kenaikan harga itu mulai dari telur hingga cabai merah. Pantauan di Pasar Wayhalim, harga bawang merah saat ini ada di kisaran Rp38 ribu perkilogram. Padahal pada Mei, harga bawang merah masih di kisaran Rp20 ribu per kg. Sementara, harga cabai merah berada di kisaran Rp36 ribu per kg. Bulan lalu, harga cabai merah masih berada di level Rp20 ribu per kilogramnya.

    Telur ayam juga mengalami kenaikan dari Rp21 ribu menjadi Rp21.500 per kg. ''Kenaikan terus terjadi per hari mulai Rp500 sampai Rp1.000, bahkan bisa lebih," jelas Dinda, salah seorang pedagang, kemarin.     

    Sandy (19), pedagang lainnya, menduga kenaikan terjadi lantaran tingginya permintaan konsumen. Di mana, lanjutnya, para konsumen mengantisipasi kebutuhan Ramadan. ''Saya terpaksa melakukan aksi borong untuk stok kebutuhan bulan puasa," imbuh Tiwi (37), salah seorang pembeli.

    Kenaikan serupa juga terpantau di Pasar Koga, Kedaton. Harga cabai merah berada di angka Rp30 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp20 ribu perkilogram. "Kalau naik dua sampai tiga ribu itu masih biasa," kata Ibu Harahap, salah seorang pedagang sayur-mayur.

    Terpisah, Kasubbag Sarana Perekonomian pada Bagian Perekonomian Pemkot Bandarlampung Blasius Siswanto menyatakan, pemkot akan menggelar pasar murah sebanyak tiga kali.

    Yakni pada Senin, 15 Juni 2015; Kamis, 2 Juli 2015; dan Selasa, 14 Juli. ''Ya, pelaksanaan pasar murah tahun ini dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni tiga tahap. Untuk tempatnya dilakukan serempak di semua kecamatan di Bandarlampung," terangnya. (cw7/cw8/goy/p3/c1/wdi)

 

Ups, Ada Tempat Spa Nekat Buka

Posted: 08 Jun 2015 09:10 PM PDT

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sudah me-warning semua tempat hiburan agar tutup selama bulan Ramadan. Tempat hiburan dimaksud termasuk rumah biliar hiburan, karaoke, diskotek, panti pijat, dan tempat spa.

    Pemkot beralasan penutupan itu demi menjaga kekhusyukan beribadah umat Islam selama Ramadan. Tetapi faktanya, masih ada pengusaha yang berat untuk melaksanakan instruksi pemkot tersebut.

    Dari pantauan Radar Lampung, sebuah tempat spa dan pijat yang terletak di pusat perbelanjaan  di Jl. Raden Intan belum berencana tutup selama Ramadan. ''Ya, kami tetap buka selama Ramadan. Tetapi pukul 17.00-19.00 WIB, tutup sebentar untuk istirahat buka puasa," kata salah satu pegawai yang enggan disebut namanya kemarin (8/6).

    Begitu juga tempat spa dan salon yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo, Wayhalim. Menurut Amel, sang pemilik, dirinya masih berencana membuka tempat usahanya selama Ramadan. Hanya, waktu operasionalnya yang dibatasi. ''Ya kalau tutup, nanti buat makan dan bayar gaji karyawan gimana?" tanya dia.

    Sikap sejumlah tempat spa itu mendapat respons Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandarlampung Saad Asnawi. Menurut dia, semua tempat hiburan harus tutup selama bulan Ramadan. Hal ini sesuai Peraturan Wali kota (Perwali) tentang Pariwisata Tempat Hiburan Tahun 2002.

    ''Ini kan sebagai bentuk penghormatan kepada umat Islam yang sedang  menjalankan ibadah puasa. Lagi pula sudah ada perwalinya. Mau tidak mau, ya harus tutup," tegasnya.

    Saad juga menuturkan, pemkot tak dapat memberi solusi terkait pemilik tempat hiburan yang terancam merugi selama Ramadan. ''Jika memang memikirkan untuk membayar gaji pegawai, THR (tunjangan hari raya), dan sebagainya, seharusnya dipersiapkan di 11 bulan lainnya. Sisihkan. Penutupan seperti ini kan sudah tiap tahun dilakukan," katanya.

    Menurutnya, pemkot tak segan untuk menjatuhkan sanksi bagi pemilik tempat hiburan yang membandel. "Maka dari itu, saat ini seluruh imbauan yang akan dikirim harus dipatuhi oleh para pengusaha hiburan," katanya.

    Sebelumnya, Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam juga memastikan bakal melayangkan surat edaran wali kota terkait penutupan tempat hiburan per H-7 Ramadan kepada para pemiliknya.

    ''Kamis (11/6), kami kirimkan surat edarannya. Tim gabungan penertiban juga akan kami persiapkan. Jadi sejak H-1 Ramadan, semua tempat hiburan mulai diskotek, karaoke, biliar, bahkan tempat spa harus tutup tanpa terkecuali!" tegasnya.

    Dia mengatakan, khusus untuk biliar, yang diperbolehkan buka hanya tempat berlatih atlet. Yakni di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Bandarlampung, lantai dua Stadion Pahoman, anjungan PKOR Wayhalim. (goy/yay/p3/c1/wdi)

Techno Park Dorong Produksi Padi

Posted: 08 Jun 2015 09:09 PM PDT

LAMPUNG TENGAH – Target produksi satu juta ton padi yang dibebankan pada Pemprov Lampung bakal terpenuhi jika rencana pembangunan techno park di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terwujud. Techno park di Lamteng diperkirakan mampu mendorong peningkatan hingga 25 persen produksi padi di Sai Bumi Ruwa Jurai. Proyek ini juga diprediksi mampu mendorong kemajuan perekonomian di Lamteng.

    Wakil Bupati Lamteng Hi. Mustafa menyatakan kesiapannya mendukung penuh program techno park ini. Sebagai langkah awal, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 1.600 meter persegi dari 20 hektare yang dibutuhkan.

"Alhamdulillah Lamteng dipercaya untuk mengembangkan program techno park. Saya berharap program ini bisa membawa Lamteng lebih maju, mampu menyerap tenaga kerja yang akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Lamteng," katanya belum lama ini.

Mustafa optimis program techno park juga akan mampu mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Lamteng. Dengan SDM yang lebih baik, diharapkan warga Lamteng mampu mengembangkan diri dan meningkatkan perekonomian masing-masing.

"Saya akan selalu mendukung program-program yang berkaitan dengan upaya memajukan Lamteng dan meningkatkan taraf hidup warga Lamteng," tegas  Mustafa.

Bentuk riil dukungannya terhadap techno park, menurut Mustafa, akan dibicarakan lebih lanjut. Apa saja yang harus dilakukan Pemkab Lamteng dan apa yang bisa dilakukannya secara pribadi. Mustafa juga berjanji akan terus berupaya mempromosikan mempromosikan Lamteng secara intens agar investor tertarik untuk berinvestasi dan meramaikan dunia usaha di kabupaten setempat.

Diketahui, techno park merupakan suatu kawasan yang membantu perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dengan cara menghimpun komunitas kampus, bisnis, dan organisasi pemerintah dalam satu lokasi.

Program ini merupakan sinergitas dari berbagai pihak yang berkepentingan tersebut untuk meningkatkan dan mempercepat pengembangan produk yang dapat dipasarkan. Langkah ini juga dilaksanakan untuk menambah nilai ekonomi produk tersebut.

Pemerintah mencanangkan pembangunan 100 techno park di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkannya, pemerintah menunjuk BPPT melakukan pendampingan di 8 kabupaten di Indonesia, termasuk Lamteng.

    Khusus untuk di Lamteng, techno park yang dikembangkan akan melakukan teknologi terapan terhadap tiga produk unggulan daerah ini, yaitu sapi, padi, dan ubi kayu. Proyek ini diperkirakan rampung lima tahun mendatang. (rnn/c1/fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELI DI SHOPEE

New