BELI DI SHOPEE

Selasa, 29 Oktober 2013

Berlakukan Upah Layak Nasional!

Berlakukan Upah Layak Nasional!


Berlakukan Upah Layak Nasional!

Posted: 29 Oct 2013 02:30 AM PDT

BANDARLAMPUNG – Janji buruh untuk menggelar aksi demonstrasi ditepati. Kemarin, ratusan buruh yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Lampung (GRL) turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka. Pada aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB dan berpusat di Tugu Adipura tersebut, buruh menyampaikan empat tuntutannya. Yaitu mendesak pemerintah untuk memberlakukan upah layak nasional, bukan upah minimum kota (UMK) atau provinsi (UMP) sebagai dasar pengupahan.

Kemudian mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2013. Lalu menuntut besaran upah layak nasional sebesar Rp3,7 juta. Serta menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.

Usai berorasi di Tugu Adipura, ratusan buruh tersebut longmars menuju kantor Dinas Tenaga Kerja dan Pemkot Bandarlampung. Mereka dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI.

''Kami meminta pemerintah ikut menyuarakan dan mengabulkan tuntutan kami. Karena apa yang selama ini terjadi adalah sistem pengupahan yang sengaja diberlakukan oleh pemilik modal untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan membuat para pekerja menderita," teriak Raja, koordinator lapangan aksi.

Dia melanjutkan, sistem kerja kontrak dan outsourcing juga harus dihapuskan karena melanggar Undang-Undang Dasar 1945. ''Tidak ada keadilan untuk kaum buruh. Karena dengan sistem itu, pekerja hanya diperas keringatnya tanpa pernah mendapatkan kesempatan hidup yang layak," tukasnya.

Sementara Koordinator Umum GRL Deni Kurniawan mengatakan, 60 komponen yang selama ini diberlakukan dewan pengupahan dalam survei kebutuhan hidup layak (KHL) juga sudah tidak sesuai. ''Kami menganalisis, ada 86 komponen yang seharusnya diberlakukan, bukan 60!" tandasnya.

    Menurut Deni, survei yang selama ini dilakukan dewan pengupahan tidak pernah mencukupi kebutuhan satu pekerja single. Dia mencontohkan untuk tempat tinggal saja, dewan pengupahan mematok angka Rp100 ribu.

''Untuk di Bandarlampung, di mana kita bisa mendapatkan harga sewa dengan angka seperti itu? Belum lagi kebutuhan pokok lain yang terus naik," tukasnya.

Setelah sekitar 30 menit berorasi di depan kantor pemkot, akhirnya seluruh massa dipersilakan masuk untuk berdiskusi langsung dengan Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. di gedung Semergou.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Kapolresta Bandarlampung Kombes Dwi Irianto, Asisten IV Bidang Administrasi Umum Eddy Santoso, dan pejabat pemkot lainnya.

Dalam dialog itu, Herman H.N. mengatakan, tuntutan buruh yang meminta UMK ditetapkan sebesar Rp3,7 juta pada 2014 adalah hal yang tidak mungkin diwujudkan.

''Itu tuntutan yang berat. Saya berjanji setiap tahun upah naik, tetapi tetap harus dirasionalkan dengan kondisi yang ada," kata dia.

Menurut Herman, tuntutan itu bisa merugikan pihak perusahaan, dan imbasnya juga kelak merugikan buruh karena menyebabkan keuangan perusahaan memburuk dan akhirnya memberlakukan PHK (pemutusan hubungan kerja).

''Mau saja saya naikkan semua, tetapi yang menentukan semuanya gubernur. Coba kita pikir, percuma kalau perusahaan mau membayar upah Rp2-3 juta, tetapi perusahaannya bangkrut. Mau kerja di mana kita?" tandasnya.

Namun, imbuh Herman, pihaknya bersama dewan pengupahan kota akan berusaha meningkatkan besaran UMK setiap tahun. Khusus untuk tahun depan, rencananya besaran UMK ditetapkannya sebesar Rp1,4–1,5 juta.

Dia menambahkan, hal tesebut sudah sesuai Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum dalam Rangka Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Pekerja. Meski memang, peraturan itu banyak ditentang sejumlah buruh.

Sementara, Pemprov Lampung mengembuskan angin segar terkait penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2014. Pemprov melalui Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang menyatakan, kenaikan UMP sebesar 50 persen adalah hal yang wajar.

    Kepada Radar Lampung, Berlian menuturkan, kenaikan UMP 50 persen tersebut cukup rasional dengan kondisi harga kebutuhan yang serba melonjak saat ini. Menurut dia, itu bukan berarti pihaknya latah dengan booming-nya tuntutan UMP 50 persen secara nasional yang belakangan terjadi.

    Artinya, pemprov menghendaki UMP 2014 dapat naik Rp575 ribu dari UMP tahun lalu sebesar Rp1.150.000. Atau, UMP tahun 2014 dihendaki minimal Rp1.725.000.

''Saya kira cocoklah. Saudara kita para buruh yang notabene dari kalangan menengah ke bawah harus kita pikirkan bersama bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satunya dengan memperjuangkan UMP yang layak untuk mereka," ujarnya kemarin.

    Untuk itu, unsur tripartit yang ada di Dewan Pengupahan Provinsi (DPP) Lampung diharapkan benar-benar turun lapangan dalam menentukan UMK. Dengan begitu, ujar dia, angka UMP yang ditelurkan akan sesuai ketentuan dan benar-benar berdasar survei kondisai saat ini.

''Jangan sampai ada intervensi dari pihak luar, sehingga upah jauh lebih rendah dari tuntutan buruh," tandas dia.

    Kendati demikian, Berlian menyatakan tidak memiliki kekuatan untuk memastikan UMK harus naik 50 persen dari tahun lalu. ''Penetapannya tetap di tangan Pak Gubernur. Itu pun berdasarkan pertimbangan dari DPP. Yang pasti, paling nggak harus mendekati tuntutan buruh seperti yang tersiar di media belakangan ini," pungkasnya. (red/cw9/p4/c1/whk)

Sheila On 7 Membius

Posted: 29 Oct 2013 02:23 AM PDT

BANDARLAMPUNG – Rasa dahaga Sheila Gank (sebutan fans Sheila On 7, Red) akhirnya hilang kemarin. Ya, band asal Jogjakarta itu hadir di Kota Bandarlampung kemarin. Band yang digawangi Duta (vokal), Eros (gitar), Adam (bas), dan Brian (drum) ini tampil dalam acara puncak perayaan Youth's Project Anniversary SMA YP Unila yang ke-32 di Lapangan Radar Lampung.

Duta dkk. sukses mengobati rasa kangen akan lagu-lagu hits Sheila On 7. Tampil selama 1,5 jam, grup band papan atas Indonesia itu menyanyikan beberapa lagu andalannya.

Meski diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat Sheila Gank mengikuti perhelatan konser yang dibuka dengan lagu berjudul Hari Bersamanya itu. Gemuruh teriakan kangen para fans membuat suasana konser semakin meriah.

''Apa kabar Lampung?" sapa Duta kepada para penggemarnya. Selanjutnya, Sheila On 7 kembali membawakan lagu hits andalan lainnya berjudul Sebuah Kisah Klasik dan Seberapa Pantas.

Kemudian, Sheila On 7 kembali membuat fansnya berjingkrak dengan lagunya berjudul Melompat Lebih Tinggi dan dilanjutkan dengan Pejantan Tangguh. Lalu Hingga Ujung Waktu, Kita, dan Bila Kau Tak Disampingku. Serta lagu-lagu hit grup band tersebut.

Kepala SMA YP Unila Drs. H.B. Pitoewas, M.H. mengatakan, even terbesar yang diselenggarakan SMAYP Unila itu menjadi kebanggaan tersendiri dan sebuah prestasi terbaik yang akan selalu dikenang sekolahnya.

Sebab, even tersebut merupakan prestasi terbaik hasil kerja sama seluruh civitas sekolah, mulai support dewan guru yang seluruhnya terlibat dalam panitia penyelenggara hingga OSIS Smanila.

''Ini juga terselenggara atas seluruh dukungan dan ide siswa, sehingga acara bisa berlangsung sukses," ujarnya kemarin.

Dia menjelaskan, kegiatan kemarin juga sekaligus pengumuman final dari sepuluh band terbaik, terpilih menjadi 3 juara. Yaitu juara I Rotation Band dari SMAN 15 Bandarlampung, juara II New Project dari SMA Fransiskus Bandarlampung, dan juara III Bayi Doter dari SMA Taman Siswa.

Diketahui, kegiatan ini didukung penuh oleh Tunas Dwipa Matra –main dealer sepeda motor Honda Lampung, Bam's Course & Music, Bank Muamalat, Bank Bukopin, Bank Mandiri, Erlangga, Yudistira, Jcould, Auto2000, Pemkot Bandarlampung, Polda Lampung, dan lainnya. (hyt/p4/c1/whk)

Nama Wali Kota Dicatut

Posted: 29 Oct 2013 02:22 AM PDT

BANDARLAMPUNG – Pencatutan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi di Bandarlampung. Sebelumnya, Wakapolsekta Tanjungkarang Timur (TkT) AKP H.D. Pandiangan dicatut namanya oleh orang tidak dikenal dengan meminta uang kepada korbannya.

Kali ini giliran nama Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. yang dicatut. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, modus yang digunakan pelaku dengan mengaku sebagai ajudan orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu.

Orang tersebut menghubungi salah satu direktur bank di kota ini melalui telepon dan mengiming-imingi wali kota akan menginvestasikan sejumlah uang ke bank itu.

Kemudian, ia menyarankan kepada direktur bank tersebut untuk meng-invite PIN BlackBerry Wali Kota Herman H.N. Lalu, direktur bank itu melakukan saran dari orang yang mengaku ajudan wali kota tersebut.

Selanjutnya melalui BlackBerry Messenger (BBM), orang yang mengaku wali kota ini menyatakan akan menginvestasikan uangnya sebesar Rp140 miliar. Pada profile contact BBM tersebut terdapat foto wali kota dan bernama Herman H.N.

Beruntung, direktur bank tersebut sadar bahwa itu adalah aksi penipuan. Hal ini dikuatkan setelah ia mencari informasi kebenarannya dan mendiskusikan informasi tersebut dengan salah satu relasinya.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Herman H.N. membenarkan jika peristiwa itu adalah penipuan. Dia membantah kalau pernah menghubungi salah satu direktur bank dan mengirimkan PIN BlackBerry-nya.

''Saya enggak pernah meminta-minta uang sama pengusaha. Kalau saya mau, dari dulu saat pertama jadi wali kota dengan mengumpulkan mereka. Tetapi untuk apa? Saya enggak pernah seperti itu!" ujarnya kepada Radar Lampung tadi malam.

Pada kesempatan itu, mantan kepala Dinas Pendapatan Daerah Lampung ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan peristiwa seperti itu.

''Pastinya, itu penipuan! Penjarakan saja kalau ada yang menjual nama saya. Saya saja enggak pernah memegang handphone (HP). HP saya kan yang memegang ajudan," tegasnya. (red/p4/c1/whk)

Waktu Car Free Night Dikurangi

Posted: 29 Oct 2013 02:18 AM PDT

Tetap Digelar di Jl. Ahmad Yani
BANDARLAMPUNG – Kendati menuai kesuksesan, Pemkot Bandarlampung akhirnya memutuskan mengurangi waktu pelaksanaan car free night. Sebelumnya, pemkot menetapkan car free night digelar sejak pukul 17.00 hingga 04.00 WIB. Namun kemarin diputuskan, kegiatan yang dilangsungkan di Jl. Ahmad Yani itu dikurangi waktunya dari pukul 18.00-00.00.

Pengurangan waktu itu juga didasarkan kebijakan Polresta Bandarlampung pada Sabtu (26/10) lalu yang telah membuka Jl. Ahmad Yani agar bisa dilalui kendaraan pada pukul 22.00.

''Ya, waktunya dari jam 6 sore sampai 12 malam saja," ujar Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. kemarin.

Dia mengatakan, pemkot juga akan kembali berkoordinasi dengan polresta, termasuk membahas izin keramaian acara lainnya pada car free night.

Menurut Herman, car free night dirancang untuk menjadi salah satu tujuan wisata keluarga di Kota Tapis Berseri pada malam hari. Dalam acara tersebut, selain menyuguhkan berbagai jajanan pasar, pemkot juga menyediakan panggung hiburan.

    Pada kesempatan itu, mantan kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Lampung ini pun tetap memutuskan car free night digelar di Jl. Ahmad Yani. ''Ya,tetap di sana (Jl. Ahmad Yani, Red)," pungkasnya.

Terpisah, Kapolresta Bandarlampung Kombes Dwi Irianto membantah jika pihaknya dituding membuka Jl. Ahmad Yani sebelum kegiatan selesai pada Sabtu (26/10). Dia mengatakan, jalan tersebut dibuka oleh anggota Badan Polisi Pamong Praja Bandarlampung.

Kendati demikian, mantan Kapolres Tulangbawang ini membenarkan jika pihaknya sempat membubarkan panggung hiburan yang berada tidak jauh dari Tugu Adipura. ''Pembubaran dilakukan karena tidak ada izin keramaian," tandasnya.

Sementara untuk car free night, lanjut dia, pemkot sudah meminta izin kepada polresta. Sehingga, ia tidak membubarkan acara tersebut. ''Yang enggak ada izin itu acara musiknya, makanya kami membubarkan acara musiknya dan tidak membubarkan acara car free night," tegasnya.

Pada kesempatan kemarin, perwira menengah polisi itu menyarankan kepada Pemkot Bandarlampung untuk memindahkan lokasi car free night. ''Kalau bisa, acara itu dipindahkan lah. Jangan di Jl. Ahmad Yani. Di tempat itu kan pusat kota, pasti banyak yang lewat. Kalau ditutup, kami yang kerepotan," sarannya. (gyp/red/p4/c1/whk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELI DI SHOPEE

New