BELI DI SHOPEE

Jumat, 10 Juli 2015

Pasar Murah Diserbu

Pasar Murah Diserbu


Pasar Murah Diserbu

Posted: 09 Jul 2015 10:14 PM PDT

Wali Kota Bantu Beras dan Telur
Bandarlampung - Koperasi Serba Usaha (KSU) Sampurna setiap tahun menggelar pasar murah. Kemarin (9/7), Wali Kota Herman H.N. turut berpartisipasi dalam acara di Jalan Dempo No. 39, Labuhanratu, Bandarlampung. Herman H.N. ikut membantu warga dengan memberikan 200 kantong beras. Karena tingginya antusiasme masyarakat menyerbu pasar murah, warga yang tidak kebagian beras mendapatkan jatah 50 kilogram (kg) telur.

Herman mengatakan, pasar murah untuk berbagi rasa meringankan beban warga Labuhanratu. ''Semoga dapat bermanfaat bagi warga sekitar," harapnya.

Lurah Labuhanratu Mardani menjelaskan, pasar murah ini bukan acara pihak kecamatan. Kegiatan yang digelar di kediaman Ketua KSU Sampurna Army Basuni ini tidak melibatkan aparat pemerintahan. Wali kota dan aparat pemkot hanya datang berpartisipasi.

    ''Setiap tahun, Ksu Sampurna mengadakan pasar murah. Warga yang mendapatkan kupon berdasarkan pemilihan dan kriteria oleh KSU Sampurna dan pihak pribadi untuk dapat membantu meringankan kebutuhan belanja warga sekitar. Ritel-ritel yang menjual barang-barang di situ juga langsung difasilitasi KSU Sampurna. Alhamdulillah berjalan lancar," jelas Army. (cw7/c1/dna)

Kekeringan Landa Kota

Posted: 09 Jul 2015 10:13 PM PDT

BANDARLAMPUNG – Perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung terkait beberapa daerah di provinsi ini akan mengalami kekeringan mendekati kenyataan. Buktinya, kebakaran lahan dan kekeringan mulai melanda sebagian wilayah di Kota Bandarlampung. Beberapa wilayah yang sudah dilanda kekeringan itu adalah di Jl. Gatot Subroto Gg. Payakun RT 14 dan 15, Kelurahan Bumiraya, Kecamatan Bumiwaras.

Kemudian Jl. R.E. Martadinata RT 05, Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Barat (TbB); Kampung Sukamina RT 02/RW 03, TbB; Jl. Bukit 3 RT 07, Kotabaru, Tanjungkarang Timur; dan Jl. Banten Gg. Kamboja RT 02, Bakung, TbB.

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung memprediksi kekeringan di kota ini semakin luas. Satuan kerja itu memperkirakan sebagian daerah lainnya di kota ini juga akan mengalami kekeringan.

Seperti Perumahan Bukit Sukabumi Indah (Puskud), Sukabumi, sebagian wilayah Kecamatan Kedaton. Lalu Kelurahan Garuntang, Kelurahan Kaliawi, Kelurahan Waylaga, dan Waygubak.

''Daerah-daerah itu rentan kekeringan. Itu jika berkaca dari tahun lalu," ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bandarlampung Wisnu kemarin (9/7).

Dia mengatakan, pihaknya sudah mulai menyalurkan air bersih kepada warga berdasarkan usulan dan permintaan dari warga. Setelah mendapatkan informasi baik melalui telepon atau surat pihaknya akan segera mengirimkan bantuan air bersih.

    "Kami selalu siap, persediaan air masih berlimpah. Tapi kalau bisa pihak lain juga ikut membantu," katanya.

    Pada kesempatan kemarin, Wisnu juga mengimbau warga untuk tidak membakar sampah sembarang dan menghemat persediaan air di musim kemarau ini. Sebab menurut perkiraan, kemarau akan berlangsung hingga Oktober-November.

Sementara, pantauan Radar Lampung kemarin, BPBD Bandarlampung mengirimkan bantuan air sebanyak 12 ribu liter air bersih warga Jl. Gatot Soebroto Gg Payakun RT 14 dan RT 15, Kelurahan Bumi Raya, Kecamatan Bumi Waras.

    Dewi Marsinah (54), salah satu warga mengaku lingkungannya telah mulai kekurangan air sejak sepekan lalu. Namun menurutnya terparah dalam tiga hari belakangan ini. "Saya ini buruh cuci dan gosok, saya sampai tidak bisa kerja karena tidak ada air," ungkapnya.

    Melihat tersebut, Ketua RT 15 Sukari langsung menghubungi BPBD Bandarlampung untuk meminta bantuan air bersih untuk kebutuhan warganya. "Iya benar warga kami sudah mulai mengalami kekeringan air. Dari PDAM juga sudah tidak keluar lagi," katanya.

Sementara kemarin, kebakaran lahan kosong seluas 300 meter persegi di Jl. Dr Warsito No.9, Sumur Putri, Telukbetung Utara tepatnya di samping kantor BPJS Ketenagakerjaan terbakar.

    Wisnu mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurutnya kondisi lahan seluas 800 meter persegi yang dipenuhi alang-alang kering serta angin yang bertiup kencang menjadi pemicu api menjalar dengan cepat.

    Tidak ada korban jiwa dan kerugian yang ditimbulkan. Namun pihaknya menduga karena titik api yang mendadak muncul di musim kemarau. "Belum pasti juga, bisa jadi karena puntung rokok yang masih menyala," pungkasnya.

    Diketahui, BMKG Lampung memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada September. Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Lampung Rahmatulloh Aji kepada Radar Lampung, Selasa (30/6).

    Aji –sapaan akrabnya– menuturkan, tahun ini musim kemarau akan lebih panjang dibanding sebelumnya, yakni berlangsung hingga November. Dia mengatakan, hal ini merupakan salah satu dampak dari badai El-Nino moderat.

    ''Badai El-Nino itu menyebabkan curah hujan rendah. Sehingga diperkirakan tahun ini kita mengalami musim kemarau yang lebih panjang," ungkapnya.

    Maka dari itu dia menghimbau agar masyarakat bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya seperti kekeringan. Sehingga masyarakat diharapkan untuk dapat mengelola penggunaan air dengan bijak. Selain itu juga bagi petani, agar menanam tanaman yang berumur pendek.

    "Memang kalau saat ini karena baru memasuki musim kemarau suhu di Lampung mencapai 32 derajat celcius. Tapi jika sudah di angka 36 derajat keatas, tentu harus ada penanganan," katanya. (yay/p2/c1/whk)

 

Kuota Haji Belum Terpenuhi

Posted: 09 Jul 2015 10:13 PM PDT

BANDARLAMPUNG - Pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahap kedua dimulai Selasa (7/7) hingga Senin (13/7). Namun hingga kemarin (9/7), dari kuota 72 calon jamaah haji (CJH) Bandarlampung, baru 51 yang melakukan pelunasan.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bandarlampung Jalaluddin menyampaikan, pelunasan BPIH tahap kedua ini diperuntukkan CJH yang telah lanjut usia dan penggabungan suami-istri.    

    Untuk itu, dia mengimbau segera melunasi BPIH tahap kedua. ''Bagi yang ingin mengetahui daftar nama termasuk dalam kriteria peserta pelunasan tahap kedua dapat melihat pengumuman Kemenag di Seksi Haji dan Umrah Kemenag Bandarlampung, Jika tidak melengkapi dan menunjukkan bukti pelunasan dari batas yang ditentukan, berarti batal menjadi peserta haji tahun ini," jelasnya.

    Jalal juga menyampaikan, untuk pelunasan BPIH pertama telah berakhir sejak 30 juni lalu. Sehingga peserta yang telah mendapatkan nomor kursi dan berdasarkan alokasi provinsi sesuai Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari 1.152 orang hanya 930 orang.

    "Jadi  dari 1.152 orang  termasuk dalam data Siskohat, total CJH sementara (belum termasuk cadangan lima persen) baru 996 orang," tambahnya.

    Menanggapi kurangnya peserta dari kuota CJH dapat menambah kuota peserta telah lanjut usia, Kepala Kemenag (Ka Kemenag) Bandarlampung Hi. Saraden Nihan  membenarkan bahwa kuota yang tak terisi untuk diperuntukkan untuk usia lanjut.

    "Sekarang sudah masa pengisian untuk by name itu menentukan dari pusat kita hanya mengusul diambil dari umur tertua  atau  daftar nama cadangan," jelasnya.

    Lanjut Saraden, khusus untuk pendamping untuk usia lanjut bisa saja didampingi pihak keluarga asalkan syarat  diutamakan dari keluarga terdekat dan telah waiting list terlebih dahulu. " Dan, yang terpenting tidak mengurangi ibadah dari mereka," pesannya.

    Ia juga mengatakan bahwa  pembinaan manasik haji Bandarlampung akan dimulai Selasa (28/7) – Rabu (29/7).  Masuk  asrama haji (20/8) dan keberangkatan secara nasional mulai Jum'at (21/8).

    "Pemerintah daerah memberikan subsidi ongkos transit daerah (OTD) haji  dari pemerintah provinsi (pemprov) sebesar Rp2,7 juta/jamaah. Sedangkan pemerintah kabupaten/kota sebesar Rp1,3 juta/jamaah," pungkasnya. (gie/c1/adi)

Warga–PT KAI Siapkan Bukti

Posted: 09 Jul 2015 10:00 PM PDT

BANDARLAMPUNG – Rencana pertemuan yang digelar PT Kereta Api Indonesia (KAI) Subdrive III.2 Tanjungkarang dengan mengundang warga dan unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) diapresiasi.    Warga menilai pertemuan tersebut merupakan sikap bijak untuk mencari solusi. Hal ini diungkapkan Koordinator Advokasi Kecamatan Panjang Lamsihar Sinaga kemarin (9/7).

Mereka memastikan hadir kalau memang diundang dalam pertemuan. ''Memastikan apa keinginan dan rencana mereka (PT KAI). Baru kemudian kami rembukkan dengan warga," ujarnya.

    Dia mengatakan, upaya itu merupakan sebuah langkah kemajuan jika pihak PT KAI menyertakan atau ingin duduk bersama dengan warga dan melibatkan muspida. Pada dasarnya, warga mempersilakan PT KAI untuk menyosialisasikan rencana mereka selama tidak menyengsarakan masyarakat.

"Kami juga masih mempertanyakan dasar-dasar klaim kepemilikan mereka yang kami nilai sepihak," imbuhnya.

Maka dari itu pihaknya juga akan menyertakan bukti-bukti kepemilikan lahan warga saat pertemuan nanti. Hingga saat ini, dia mengaku pihaknya masih menginventarisir berkas kepemilikan lahan warga tersebut.

    Sementara, Manager Humas PT KAI Muhaimin mengatakan, pertemuan sosialisasi itu justru digagas warga, tim advokasi, dan Polsek Panjang pada saat pemasangan plang tanda batas pertama kali, Rabu (1/7).

    Dia mengatakan, sejak awal pihaknya sama sekali tidak berniat melakukan penggusuran. Namun hanya sekadar pendataan dan menandai tanda batas tanah milik PT KAI.

    "Tapi jika ada masyarakat yang memang memiliki sertifikat, tidak akan kami acuhkan. Nanti akan kami tanyakan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional), karena sertifikat itu kan produk negara," tandasnya.

    Selanjutnya Muhaimin menuturkan pada saat pertemuan nanti pihaknya akan kembali menjelaskan masalah tersebut dan berupaya menjernihkan kesalahpahaman yang terjadi. "Kami juga sudah sosialisasi ke lurah dan beberapa warga. Sebenarnya tidak ada masalah, mereka justru mempersilahkan. Ini salah paham," yakinnya. (yay/p2/c1/whk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELI DI SHOPEE

New