Ditanya Data KTP El, Kadisduk Malah Emosi |
- Ditanya Data KTP El, Kadisduk Malah Emosi
- Pedagang Bambu Kuning Masih Tolak Relokasi
- Ultah ke-65, Ini Keinginan Ditpolair Polda Lampung
Ditanya Data KTP El, Kadisduk Malah Emosi Posted: 03 Dec 2015 01:07 AM PST radarlampung.co.id- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipi (Disdukcapil) Kota Bandarlampung, mengaku tidak memiliki data konkret terkait pendaftar Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Syahrir Sanusi. Dia menjelaskan untuk data pemohon KTP El yang memiliki kuasa adalah di setiap kecamatan dan di pusat. "Kalau data itu kan ada di Kecamatan, bukan di kita," kata dia, Kamis (3/12). Dijelaskan dia, nantinya pendaftar dari Kecamatan akan didata kemudian data tersebut akan dikembalikan lagi ke pusat. "Itu kan langsung ke pusat, jadi kalau NIK yang belum cukup umur, ya tidak bisa dicetak," kata dia. Begitu kembali ditanya apakah benar-benar tidak ada data valid tentang pelamar KTP, dan memohon untuk diarahkan ke siapa untuk meminta data di pelayanan satu atap di Pemkot Bandarlampung, dia malah menyebut bahwa wartawan ini tidak mempercayai informasi yang telah diberikannya. "Kamu ini gak percaya sama saya, enggak ada siapa-siapa ya, kalau mau tanya ya sama saya!" tandasnya emosi. (abd/adi) |
Pedagang Bambu Kuning Masih Tolak Relokasi Posted: 02 Dec 2015 10:50 PM PST radarlampung.co.id- Rencana Pemkot Bandarlampung merelokasi awning pedagang yang berjejer di Jalan Batu Sangkar ke dalam gedung pasar Bambu Kuning, Tanjungkarang Pusat, sepertinya bakal tidak berjalan mulus. Sebab, penolakan masih saja muncul dari para pedagang. Seperti Yurnalis (35), seorang pedagang aksesoris. Dia tetap menolak adanya relokasi awning ke dalam gedung pasar. Tidak hanya Yurnalis. Penolakan itu juga turut diamini oleh pedagang lainnya. Mereka menuntut pengembalian dana sewa apabila relokasi tetap dilaksanakan. "Kami menyewa disini Rp7,5 juta pertahun. Itu sudah kami lunasi sebelum awning ini dibangun. Sedangkan kami baru menempati tempat ini dua minggu," ungkap mereka. Pantauan Radar Lampung, baru tiga kios yang dibongkar oleh Pemkot Bandarlampung. Kios itu pun lantaran tidak ada penghuninya, sedangkan kios lainnya masih beraktivitas seperti biasa. "Intinya kami masih bertahan disini, belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pengembang," pungkas para pedagang. (yay/adi) |
Ultah ke-65, Ini Keinginan Ditpolair Polda Lampung Posted: 02 Dec 2015 08:02 PM PST radarlampung.co.id- Ditpolair Polda Lampung menggelar acara syukuran HUT Polair dan Pol Udara ke-65 tahun 2015 di Graha Patimura, Bandarlampung, Kamis (3/12). Pada kesempatan itu, Dirpolair Polda Lampung Kombes Rudi Hermanto membacakan sejarah terbentuknya direktorat yang menangani penindakan hukum di perairan dan udara tersebut. Waka Polda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi membacakan sambutan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Momentum ini dapat meningkatkan sinergitas dan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya di bidang perairan dan udara. Sumber daya kelautan yang melimpah, bahari, minyak dan mineral yang menjadi potensi. Cita-cita untuk menjadi poros maritim harus dapat terealisasi. Sebagai negara yang memiliki pondasi kokoh sebagai negara maritim. Maka harus mampu eksploitasi potensi kemaritiman untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Stakeholder, masyarakat harus bekerjasama membangun yang berbasis kelautan dengan teknologi dan didukung sarana prasarana anggaran personil dan anggaran. "Faktor keamanan akan memberikan pengaruh signifikan agar kebijakan pemerintah dapat berjalan lancar. Di sinilah Polair harus dapat tunjukkan eksistensinya secara konkret dan nyata," kata Boni-sapaan akrabnya-ketika membacakan sambutan kapolri. Polri menilai pemilihan tema HUT Polair sudah sangat tepat. Yaitu melalui revolusi mental, Polairud siap memantapkan soliditas dan profesionalisme guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ini merupakan komitmen polisi untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Cita-cita tersebut salah satunya melalui revolusi mental seluruh personil Polair dan pol udara. Usia 65 tahun merupakan proses panjang dalam pembentukan karakter Polair. Yang dipercaya memiliki tantangan tugas yang kompleks dan dinamis. Dimana, tantangan ditpolair yakni menindak perompakan, ilegal fishing, ilegal mining, human trafficking dan penyalahgunaan BBM. Dan selama 2015, Polair sudah 7 kali melakukan penenggelaman kapal. Kontribusi Polair diantaranya bantu evakuasi Air Asia, pendistribusian logistik pilkada, membantu pemadaman kebakaran hutan, dan lainnya. Polri optimistis juga penambahan armada dapat membantu mengurangi tindak kejahatan di laut. Boni menekankan beberapa hal kepada Polair. Yakni jaga keimanan sebagai landasan moral dan melaksanakan tugas. Lalu meningkatkan kekompakan dan soliditas sesama anggota polri dalam keseharian untuk bertugas di lapangan. Serta memahami peralatan dengan teknologi canggih dan mahal. Maka tingkatkan kemampuan psonil sehingga bawa manfaat bagi institusi polri. Jaga dan rawat peralatan utama yang dimiliki septi kapal pesawat dan heli supaya awet. Implementasikan program polri sebagai penggerak revolusi mental sehari-hari dalam masyarakat. Disiplin, budaya antri, tidak bergaya hidup hedonsime. Terkait pilkada serentak, jaga profesional dan jgn terlibat politik praktis. Bantu pedalaman dan kondisi geograsi suilit dan cuaca ekstrem. Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di pulau terluar berpenghuni. Perkuat kerjasama dengan stakeholder di dalam dan luar negeri dengan kegiatan yang diskusi untuk memajukan kiprah Polair. (dna/adi) |
You are subscribed to email updates from Bandarlampung. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar